Suatu hari, di sebuah mal yang ramai, ada bom yang hendak meledak. Dua jurnalis yang kebetulan didekat TKP, disuruh oleh seorang wanita untuk nelakukan yang diperintahkan teroris aslinya supaya bom itu meledak. Mau tidak mau kedua jurnalis itu mematuhinya. Semenjak saat itu, kedua jurnalis itu terseret oleh kasus teror di masyarakat. Aksi teror selanjutnya sudah direncanakan, yakni pada malam Natal, di dekat Plaza Hachiko. Terorisnya mengumumkan hal ini secara langsung, seolah menantang kepolisian. Mampukah kepoilisan Jepang mengatasi hal ini?